• GURU CEWSPENDOE 2023
  • gedung spendoe
  • mpls 2023
  • IHT
  • KeluargaBesar Spendo
  • pmr
  • Visi Misi Spendoe
  • maulid nabi 2023
  • osis
  • FOTO GURU COWOK
  • guru tu 2022
  • Guru TU Laki 2022
  • Guru TU Wanita 2022
  • FOTO GABUNG 1
  • FOTO GABUNG 2
  • perpisahan
  • photoboth perpisahan
  • ppdb
  • hgn 2023
  • spanduk ldk

Selamat Datang di Website SMP NEGERI 2 SUNGAILIAT. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


UPTD SMP NEGERI 2 SUNGAILIAT

NPSN : 10900197

Jl.Pemuda No.20 Sungailiat Kab.Bangka


smpn2sungailiat@gmail.com

TLP : (0717) 4267763


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 224718
Pengunjung : 65729
Hari ini : 25
Hits hari ini : 72
Member Online : 0
IP : 18.207.160.97
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

Menjadi CGP 3M




Menjadi CGP (Calon Guru Penggerak) itu ternyata mampu melahirkan 3M (Menarik, Menyenangkan, dan Membahagiakan). Menarik karena program pelatihannya fleksibel dan dinamis. Menyenangkan karena CGP dapat mengikuti kegiatan pembelajaran setiap saat, setiap waktu, di mana saja dan kapan saja. CGP bisa mengakses materi pembelajaran pada modul yang terdapat di LMS program pendidikan guru penggerak. Mulai dari mengenali diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan aksi nyata tersaji dalam alur MERDEKA. Membahagiakan karena ada lokakarya mulai dari 0 sampai 9 yang diikuti dengan sersan koboi (serius tapi santai berkolaborasi) dengan para CGP dari berbagai jenjang sekolah dan para PP atau guru pendamping yang mengarahkan dengan berbagai aksi menarik dan menyenangkan sehingga kegiatan lokakarya berlangsung dalam suasana ceriah dan membahagiakan.

Hal yang menambah ketertarikan, kesenangan, dan kebahagiaan menjadi CGP yaitu materi yang disajikan betul-betul penting dan bermanfaat bagi para CGP dan rekan guru pada umumnya dalam mewujudkan merdeka belajar di sekolah, mulai dari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak, budaya positif di sekolah, memenuhi kebutuhan belajar murid melalui  pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional, coaching dengan alur TIRTA, pemimpin dalam pengambilan keputusan, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, dan pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Nah, di antara materi-materi tersebut, ada materi yang paling menarik dan telah saya impelementasikan dalam kegiata pembelajaran di sekolah yaitu materi pada modul 2.1 memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi, dan materi modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak pada murid. berbekal materi pada modul 2.1 dan 3.3 tersebut, saya membuat program belajar dengan Sersan Tambung (Belajar dengan Serius tapi Santai di Taman Bunga). Siswa saya bawa ke Taman Bunga yang ada di bagian tengah sekolah yang kebetulan di Taman Bunga tersebut terdapat juga pohon rindang. Jadi siswa pun bisa belajar di DPR (di bawah pohon rindang). Dengan santai tapi serius, para siswa belajar mengidentifikasi isi teks editorial dan menulis ragam informasi untuk diseleksi menjadi bahan penulisan teks editorial.

Memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai tempat belajar bagi siswa ternyata menyenangkan. Menyenangkan bagi guru dan siswa. Guru tidak perlu bersusah payah berteriak-teriak berceramah di depan siswa. Siswa juga senang karena tidak merasa jenuh dengan ceramah materi dan suasana kelas yang itu-itu saja setiap harinya. Siswa mertasa bebas merdeka belajar. Bebas mengembangkan potensinya masing-masing dengan santai tapi serius.

Setelah melaksanakan program belajar dengan Sersan Tambung, dilakukan refleksi. Hasil refleksi menunjukkan bahwa siswa senang belajar di luar kelas. Selain itu, pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai tempat belajar menjadikan siswa mudah memahami materi pembelajaran dan memacu interaksi positif antara siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa lainnya.

Materi yang telah saya peroleh selama mengikuti program guru penggerak, selama enam bulan, duduk manis depan monitor berinteraksi dengan LMS, berefleksi mingguan, dan berlokakarya, sungguh benar-benar sebagai pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. 

Salam guru penggerak

Salam merdeka belajar

Salam transformasi pendidikan

Tetaplah bergerak untuk memajukan pendidikan!

 
 




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :


 

Komentar :


   Kembali ke Atas