Merdeka Belajar: Asesmen Nasional, USBN, RPP dan PPDB
Pada Episode 1 yang diluncurkan pada tanggal 11 Desember 2019 ini, Kemendikbudristek menetapkan 4 pokok kebijakan, yaitu :
1) Ujian Nasional (UN) akan digantikan oleh Asesmen Nasional (AN). Asesmen ini menekankan kemampuan penalaran literasi dan numerik yang didasarkan pada praktik terbaik tes PISA.
2) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diserahkan ke sekolah.
3) Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4) Dalam penerimaan siswa baru (PPDB), sistem zonasi diperluas (tidak termasuk daerah 3T).
Terkait penggantian UN, Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan bahwa tujuan dari mengganti UN dengan AN adalah agar tidak ada lagi diskriminasi bagi murid yang tidak mampu mem-bimbel kan anak. Sebab, AN akan menjadi evaluasi kepada sekolah dan sistemnya..
Guru Penggerak
Pada 3 Juli 2020, Kemendikbudristek meluncurkan Merdeka Belajar Episode V: Guru Penggerak. Arah program Guru Penggerak berfokus pada pedagogi, serta berpusat pada murid dan pengembangan holistik, pelatihan yang menekankan pada kepemimpinan instruksional melalui on-the-job coaching, pendekatan formatif dan berbasis pengembangan, serta kolaboratif dengan pendekatan sekolah menyeluruh. Terdapat tiga modul pelatihan. Paket Pertama adalah Paradigma dan Visi Guru Penggerak dengan materi refleksi filosofi pendidikan Indonesia – Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai dan visi Guru Penggerak, dan membangun budaya positif di Sekolah. Paket Kedua adalah Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid dengan materi pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional, dan pelatihan (coaching). Paket Ketiga adalah Kepemimpinan Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah berisi materi tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, dan pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid. Melalui visi Merdeka Belajar, Guru Penggerak diharapkan dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan yang mampu menghasilkan murid-murid berkompetensi global dan berkarakter Pancasila, mampu mendorong transformasi pendidikan Indonesia, mendorong peningkatan prestasi akademik murid, mengajar dengan kreatif, dan mengembangkan diri secara aktif.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Aksi Betuah LDK OSIS
- Sebuah Sintesis Pemikiran Ki Hajar Dewantara : Antara Idealisme dan Tantangan Pendidikan K
- PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MASA DEPAN
- Menjadi CGP 3M
- Panduan Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru atau PPG 2022
Kembali ke Atas